Tuesday, November 11, 2008

Dasar-dasar Mempelajari Trik BMX


LATIHAN FISIK DALAM MENGUASAI SEPEDA

Sebelum memulai untuk mempelajari trik – trik dalam BMX ada baiknya melatih fisik terlebih dahulu fungsinya untuk mengenal dan menguasai sepeda sebagai media yang sering akan digunakan untuk belajar lebih jauh dalam penguasaannya.

1. Melatih kekuatan tangan

Berlatih pull up
Dalam mengendarai/mempelajari sepeda BMX kekuatan tangan sangat mutlak diperlukan untuk bagaimana cara memegang kemudi ( handle bar ) dengan kuat penguasaan sepeda baik didarat atau pada saat mendarat setelah melakukan trik jumping diudara. Misalnya dengan melakukan push up / mengangkat beban ringan secara rutin , pull up ( mengangkat badan keatas dengan tangan bergelantung ).

2. Melatih kekuatan kaki

Selain kekuatan tangan yang harus dilatih , melatih kekuatan kaki juga perlu diperhatikan gunanya untuk menyeimbangkan keseimbangan tubuh pada saat mengayuh dan mengatur kecepatan / laju sepeda bahkan menahan saat sepeda pada posisi diam. Misalnya membiasakan mengendarai sepeda sesering mungkin atau jika perlu ditambahkan dengan lari pagi sangat baik untuk pernafasan.

BERLATIH KELUWESAN & KESEIMBANGAN TUBUH

Faktor utama dalam mempelajari sepeda BMX adalah setiap anggota tubuh harus luwes pada setiap gerakan untuk mendapat keseimbangan yang baik , oleh karena itu sesering mungkin dalam belajar BMX banyak melakukan gerakan atau membiasakan mengendarai sepeda ( BMX ) agar penguasaan sepeda lebih optimal.

BERLATIH CARA JATUH YANG BAIK

Dalam mempelajari sepeda BMX selain beberapa trik yang harus dipelajari tidak menutup kemungkinan resiko dapat terjadi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan penguasaan mengendalikan sepeda juga perlu pada saat jatuh/ luar kendali

http://asosiasibmx.com

BREAK DANCE


BREAKDANCE : FROM STREET TO DANCE

Semua yang perlu Anda ketahui tentang breakdance, breaking, b-boying, dan b-girling. Yaitu street dance yang merupakan bagian dari gebrakan musik Hip Hop yang dipadukan dengan unsur musik African American, lahir pada tahun 1970 di sebuah tempat di selatan kota New York yang brutal.

Breakdance mulai menunjukan geliatnya ketika DJ Koll Herc mulai menghasilkan musik yang sedikit berbeda dengan musik-musik pada zaman tersebut. Sebuah musik Hip Hop dengan beat yang patah-patah atau biasa disebut dengan break beat. Itu jika kita membicarakan siapa yang berjasa dalam menghasilkan musik yang dapat menginspirasi para breaker menciptakan gaya-gaya yang atraktif dan unik. Nama DJ yang satu ini memang tidak akan pernah habis dibicarakan, selain sebagai DJ yang menciptakan sebuah musik yang sangat pas untuk breakdance, Koll Herc juga termasuk salah satu dedengkot di dunia musik Hip Hop. Ialah yang pada saat itu rela menjadikan tempat tinggalnya sebagai 'camp' untuk komunitas ini.

DJ Koll Herc tidak sendirian. Nama Michael Jackson juga layak dibicarakan di dalamnya. Seperti kita ketahui, Jacko mulai memperkenalkan robot dance atau gerakan yang menyerupai robot pada lagu-lagu yang dibawakannya pada tahun 1974 di penampilan perdananya di televisi. Selain itu, di setiap penampilannya Jacko juga selalu membawakan berbagai macam gerakan yang cukup melegenda, salah satunya ialah moon-walk. Jacko juga selalu menemukan tarian-tarian baru yang membuat siapa saja yang melihatnya langsung penasaran dan mencoba mengikuti gerakan yang dibawakannya. Pada saat itu memang hanya Jacko yang cukup melegenda dengan tarian-tarian yang langsung menyebar seperti virus dan membuat orang-orang berusaha mengikuti gerakan-gerakan yang dibawakanya.

Jika diperhatikan secara seksama, jenis tarian ini telah lahir jauh sebelum Michael Jackson tampil di pertunjukan yang menghebohkan dengan robot dance-nya tersebut. Sang legenda musik Funk James Brown telah menunjukan sebuah tarian yang sedikit banyak juga memiliki gerakan yang mirip dengan breakdance.

Perkembangan jenis tarian yang satu ini pun sangat pesat, bahkan beberapa komunitas di Amerika mulai terbentuk. Pada tahun 1980'an, breakdance sudah menjadi seperti fashion di Amerika. Hampir di setiap malam di beberapa bagian kota terdapat beberapa komunitas yang saling menunjukan kebolehannya dalam melakukan jenis tarian ini, walau tidak sedikit yang berujung pada keributan. Cara mereka berkompetisi memang sangat mirip dengan dengan freestyle yang biasa ditemukan pada musik Hip Hop. Tidak hanya di jalan-jalan saja tarian ini ditemukan, karena club dan party pun menjadi lahan empuk bagi para breaker untuk menunjukan kebolehannya.

Setelah sempat menjadi “sampah” di beberapa tempat umum tersebut, akhirnya breakdance mulai menunjukan kelasnya. Pada akhir tahun1980, mulai banyak kompetis breakdance yang resmi bermunculan dan Battle Of The Year merupakan salah satu kompetisi yang sangat berkelas. Kehadiran kompetisi ini langsung diikuti dengan berbagai kompetisi lainnya yang seara tidak langsung mengangkat kelas jenis tarian ini.

Breakdance And Music
Musik menjadi salah satu elemen penting dalam breakdance, karena para breakers tentu tidak akan bisa menari tanpa musik. Bahkan terkadang musik-musik yang seru dapat menjadi sebuah inspirasi tersendiri bagi para breakers ini. Musik-musik dengan irama break beat merupakan menu wajib di sini, yaitu dengan campuran musik-musik lain seperti Jazz, Soul, Funk, Electro, Electro Funk, Disco, Hip Hop, sampai R&B. Musik-musik ini tudak dibiarkan murni begitu saja, karena ada DJ yang bertugas mengolah musik tersebut sehingga akan terdengar sangat serasi dengan gerakan-gerakan yang ada.

Tempo pada musik yang dimainkan disini berkisar antara 110 hingga 135 beats per minute (BPM), sedangkan di Eropa untuk urusan musik memang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan Amerika. Kalu di Amerika para breakers menggunakan black music untuk mengiri tarian mereka, maka Eropa memilih jenis musik electronica dan rock untuk mengiringi mereka. Musik yang berbeda tersebut menjadi sebuah warna tersendiri di dunia ini, dan gerakan-gerakan yang mereka mainkan pun terlihat lebih extreme dibandingkan dengan gerakan para breakers yang menggunakan musik-musik pada umumnya.

Breakdance And Fashion
Bagi para breakers, selain musik, fashion atau wardrobe juga bagian yang sangat penting, karena menurut mereka fashion merupakan identitas diri mereka sendiri. Breakers pada tahun 1980'an memilih brand Adidas, Puma atau Fila untuk sepatu yang mereka gunakan, karena sepatu dari brand ini memiliki tingkat kelenturan yang sangat nyaman dan cukup menunjang mereka dalam melakukan gerakan-gerakan pada tarian ini. Beberapa breakers bahkan sengaja menggunakan topi, t-shirt dan sepatu dengan brand yang sama sehingga terlihat lebih serasi. Pada akhir-akhir ini para b-boys juga sering mengenakan kostum seperti b-boys pada era tahun 80'an, karena fashion para b-boys pada tahun tersebut benar-benar sangat nyaman dan cukup sederhana, sehingga mempermudah ruang gerak mereka.

Selain identitas dari para b-boys, ternyata beberapa atribut yang mereka gunakan ini juga memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pelindung ketika mereka melakukan gerakan-gerakan yang cukup extreme. Walaupun berfungsi sebagai pelindung, namun tetap saja bagian dari fashion ini sangat menarik untuk diperhatikan dan tentunya tetap menunjang fashion dari para b-boys tersebut. Headwear seperti helm skateboard atau topi menjadi pelindung kepala mereka ketika melakukan gerakan headspins (berputar dengan kepala sebagai tumpuan dan kaki diatas). Selain itu bandana yang mereka kenakan pada kening mereka juga berguna untuk menahan rambut mereka sehingga tidak menutupi mata mereka ketika sedang menari.

Jika pada umumnya kita melihat dandanan para b-boys sangat mirip dengan dandanan para jamers atau skateboarder, Anda tidak perlu heran jika melihat para b-boys dengan dandanan a la punk atau gothic sekalipun, karena sebenarnya hal itu sah-sah saja, karena fashion-lah yang menjadi identitas mereka.

Indonesia pun nampaknya tidak kalah dalam jenis tarian ini. Beberapa breakers di Indonesia juga pernah menjuarai kompetisi-kompetisi breakdance yang diadakan di luar negeri. Perkembangan breakdance di sini pun bisa dibilang cukup pesat, namun sayangnya beberapa breakers masih kurang dalam urusan attitude, seperti pemilihan tempat yang salah untuk melakukan gerakan-gerakan anehnya, entah karena ingin pamer atau memang tidak ada tempat lagi.